Wednesday, August 25, 2010

Rindu

by Sefryana Khairil

Ulasan :
Dari hasil googling, saya mendapat hasil kalau kematian anggota keluarga, terutama anak, menjadi penyebab nomor satu hubungan pasangan suami istri menjadi retak, bahkan bisa menyebabkan gangguan jiwa.

Novel karya Sefryana ini mengangkat konflik rumahtangga Zahra dan Krisna, setelah kematian anak semata wayang mereka, Daffa, akibat kecelakaan.


Konflik yang dibangun dalam novel sebenarnya klise, namun karena alur cerita teratur dan tidak melompat-lompat, membuat novel ini cukup menarik untuk dibaca. Sayangnya, seperti ingin mempertahankan keteraturannya, jalan cerita jadi terasa lambat, terutama pergumulan bathin Krisna, terhadap hubungan antara bapak dan ibunya yang terasa mengganjal.




Tokoh-tokoh cerita dalam novel ini pun tak banyak, sehingga memudahkan pembaca. Akhir cerita terasa kurang menguras emosi, mungkin Sefryana tak ingin terjebak anggapan, bahwa konflik rumah tangga bisa  berakhir dengan perpisahan atau bahkan perselingkuhan.

Sinopsis :
Terkadang, kita melupakan hidup yang harus tetap kita jalani karena menyesali sesuatu yang telah pergi. Seperti Zahra yang merasa kebahagiaan telah berlalu saat Daffa, anak pertamanya, menghadap Sang Pencipta. Dunianya mendadak hening. Tak ada lagi tawa. Semua tak lagi baik-baik saja.

Krisna pun merasakan yang sama. Saat Daffa pergi, ia tak hanya kehilangan satu, tetapi dua cahaya hidupnya. Zahra, istrinya itu lebih sibuk menyesali diri sendiri dan tak pernah lagi mengindahkan kehadirannya.

Jarak di antara mereka semakin lebar. Perpisahan, mungkin jadi satu-satunya jalan agar tak ada lagi yang terluka lebih dalam. Tapi, benarkah pilihan itu sanggup mengembalikan semangat hidup mereka berdua?

Ah, cinta mungkin terlalu sederhana.
Terkadang, kata-kata menjadi terlalu rumit untuk mengungkapkannya.

No comments: