KETIKA mendengar kabar bahwa Valens Gowa Doy (61) meninggal dunia, Selasa (3/5) pukul 22.15, beberapa orang di ruangan Redaksi Harian Kompas yang kenal dekat dengannya terenyak.
Mantan Redaktur Desk Olahraga Kompas-yang berhasil membuat berita olahraga Kompas dipandang tinggi oleh masyarakat, khususnya masyarakat olahraga Indonesia-itu meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, karena sakit jantung.
Demikianlah berita Kompas, Rabu, 4 Mei, 2005. Betapa terkejutnya aku membaca berita itu, karena selama dua hari, aku selalu bercerita kepada Mas Iwan, suamiku, tentang kehebatan orang satu ini dalam membentuk anak-anak binaannya menjadi wartawan.
Yah, Valens Gowa Doy, memang sangat berarti bagi perkembangan karierku sebagai seorang jurnalis. Awal perkenalanku dengan beliau saat menjadi salah satu wartawan binaannya di sebuah harian yang bernama Berita Yudha (1995-1998). Kami, memanggilnya Om Valens. Meskipun beliau salah seorang pucuk pimpinan di harian tersebut, namun dirinya jauh dari kesan formal. Kami bebas bercakap-cakap dengannya. Dan yang patut diacungi jempol adalah semangatnya bekerja. Bisa dikatakan beliau merupakan workaholic.
********
Ah, banyak sekali kenangan yang tak bisa diuraikan dengan kata-kata untuk orang yang satu ini. Yang jelas, aku sangat menaruh hormat padanya. Pernah suatu saat ketika menonton acara televisi di salah satu stasiun TV, tentang reality show mengenai wujud terima kasih kita kepada seseorang yang pernah menolong atau berarti bagi kita, aku sempat berkata kepada suamiku, betapa inginnya aku berterima kasih kepada Om Valens, karena berkat beliaulah aku menjadi seperti sekarang.
************
Kami memang sudah lama tak pernah bertemu, namun kerinduan kepada om yang satu ini tak pernah surut untuk mencium tangannya sambil mengucapkan terima kasih. Tapi sepertinya itu sudah tak mungkin lagi, beliau telah pergi untuk selamanya menuju haribaan Sang Khalik. Ya Tuhan, semoga Om Valens diterima disisiMu. Amiinn.
Selamat Jalan Om !, Kami akan selalu mengenangmu dan doa kami besertamu.
No comments:
Post a Comment