apa yang dirasa, dicerna, dan diilhami, setelah membaca buku.
Saturday, January 02, 2010
The Girl With The Dragon Tattoo
Penulis : Stieg Larsson
Penerjemah : Nurul Agustina
Penyunting : Nur Aini
Proofreader : Emi Kusmiati
Penerbit : Qanita
Cetakan : I, Juli 2009
Tebal: 780 halaman
Kategori : Fiksi/Novel Terjemahan/Kriminal/Misteri
"Don't judge the book by the cover". Ungkapan yang bisa diarahkan untuk novel The Girl With The Dragon Tattoo ini. Ketika melihat sampul novel tersebut, terlintas dalam pikiran, novel ini akan bercerita tentang misteri seorang gadis yang mempunyai tato naga di tubuhnya. Novel misteri seperti novel-novel yang sudah terbit lebih dulu. Novel yang masuk dalam kategori tidak menarik untuk segera dibaca.
Namun "klaim" tersebut luntur saat membaca halaman demi halaman novel karya Stieg Larsson ini. Novel ini bercerita tentang seluk beluk investigasi jurnalisme. Tidak sekedar investigasi, tetapi juga misteri yang bertahun-tahun tidak berhasil dipecahkan bahkan oleh polisi sendiri.
Diceritakan Mikael “Kalle” Blomkvist, wartawan ekonomi investigasi, yang menghadapi gugatan hukum akibat tulisannya di Majalah Millenium yang didirikannya bersama Erika Berger. Tulisannya dianggap mencemarkan nama baik pengusaha Hans Erik Wennerstrom dan disinyalir merupakan berita bohong. Padahal, tulisan tersebut didapat Blomkvist dari sahabatnya semasa kuliah, namun ia tak mau menyebutkan sumbernya di pengadilan.
Bersamaan dengan itu, pengusaha Henrik Vanger, meminta bantuan Blomkvist untuk menyelidiki jejak keponakan tersayangnya, Harriet Vanger, yang menghilang tanpa jejak dari Pulau Hedeby di Hedestad, kediaman mereka, meski Henrik merasa, Harriet telah menjadi korban pembunuhan.
Dan mulailah Mikael Blomkvist menyelidiki tentang Harriet, yang ditutupi dengan status Blomkvist sebagai penulis biografi Henrik Vanger. Penyelidikan yang dilakukan Blomkvist mengantarkannya berkenalan dengan gadis urakan, Lisbet Salander, yang juga seorang hacker.
Novel ini pun mengalir dengan lancar dan runtun. Banyak pengetahuan yang bisa didapat dari buku ini. Misalnya saja tentang seluk beluk investigasi yang melibatkan teknologi canggih. Pengetahuan tentang anti rasial dan anti semit. Tak salah kalau novel ini mendapat penghargaan Glass Key Award tahun 2006. Dan penulisnya, yang meninggal dunia setelah ia mempublikasikan novel triloginya ini, mendapat anugerah International Author of the Year oleh ITV3 Crime Thriller Award tahun 2008.
Labels:
dewasa,
fiksi,
Kriminal,
Misteri,
novel terjemahan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment